wirid sesudah sholat fardhu
Wirid shalat
Wirid shalat, kita coba kupas yang satu ini.
Wirid adalah bacaan yang terdiri atas dzikir, doa, dan
amalan-amalan lainnya yang dikutip dari ayat-aya': Al Qur' an dan Hadis, yang
dibiasakan membacanya (mengamalkannya). Wirid biasanya dibaca pada setiap
selesai shalat, baik shalat wajib ataupun sholat sunah. Adapun rumusan
(susunan) wirid, yang diamalkan umat Islam, sangat beragam. Hal ini ddak
menjadi masalah. karenapada dasarnya sebagian besar isi bacaan wirid tersebut
'adalah sama.
Rumusan wirid adalah sebagai berikut:
a. Membaca Istighiar 3 kali:
ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIM ALLADZ1ILAA
ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM W A ATUUBU ILAIH (3 kali).
Artinya;
"Aku memohon ampun kepada Allah, Yang Maha Agung, yang
tidak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus
(makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya."
b. Membaca:
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARDKA
LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYH WA YUMIITU WA HUWA' ALAA KULLI SYAI'IN
QADHR. (10 X).
Artinya:
" Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya-lah kerajaan, dan bagi-Nya-lah segala pujian. Ia
menghidupkan dan mematikan, dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
c. Membaca:
ALLAAHUMMA AJIRNII MINANNAAR (3 kali).
Artinya:
"Wahai Allah! Lindungilah aku dari api neraka"
d. Membaca:
ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM, WA MIN KAS SALAAM,
WA ILAIKA YA 'UUDUS SALAAM, FAHAYYINAA RABBANAA BIS SALAAM, WA ADKHILNAL
JANNATA DAARAS SALAAM, TABAARAKTA RABBANAA WA TA'AALAITA YAA DZAL
IALAALIWALIKRAAM.
Artinya:
"Wahai Allah! Engkaulah (pemilik) kedamaian, dari
Engkaulah kedamaian, dan kepada Engkaulah kembalinya kedamaian. Oleh karena itu
hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan penuh kedamaian. Masukkanlah kami ke
dalam surga, tempat kedamaian. Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci dan Maha
Tinggi, wahai Zat Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan!"
e. Membaca:
ALLAAHUMMA LAA M A ANI' A LIMA A A'THAITA,
WALAA MU'THIYA LIMA A MANA'TA. WALAA RAADDA LI MAA OADHAITA WALAA YANFA'U
DZALJADDI MINKAL JADDU.
Artinya:
"Wahai Allah! Tak ada yang dapat mencegah terhadap apa
yang telah Kau berikan. Tak ada yang dapat memberikan terhadap apa yang telah
Kau cegah. Tak ada yang dapat menolak terhadap apa yang telah Kau tetapkan. Dan
kemuliaan seseorang tak berguna baginya, hanya dari Engkaulah kemuliaan
itu."
f. Membaca isti'adzah dan surat Al-Fatihah
g. Membaca surat Al-Ikhlash
h. Membaca surat Al-Falaq
i. Membaca surat An-Naas
j. Membaca:
WA ILAAHUKUM ILAAHUW WAAHIDUL LAA ILAAHA
ILLAA HUWAR RAHMAANURRAHIIM.
Artinya:
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, tak ada Tuhan
kecuai Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
k. Membaca ayat kursi :
ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL
QAY-YUUM. LAA T A' KHUBZUHUU SINATUW WALAA NAUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATIWAMAA
FIL ARDH. MAN DZAL LADZII YASYFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA'LAMU MAA BAINA
AYDIIHIM WAMAA KHALFA HUM. WALAA YUHIITHUUNA BISYAI'IN MIN 'ILMIHII ILLAA BIMAA
S YA A' WASI'A KURSIYYUHUS SAMAA-WAATI WAL ARDHA WALAA YA'UUDUHUU HIFZHU-HUMAA
WA HUWAL 'ALIYYUL 'AZHIIM.
Artinya:
"Allah, tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal dan
terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Ia tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Tak ada yang dapat
memberi syafaat (pertolongan) di sisi Allah tanpa izin-Nya. Ia mengetahui apa
saja yang ada di depan dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah selain yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi
langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah
Maha Tinggi lagi Maha Besar".
Dilanjutkan dengan:
AAMANAR RASUULU BIMAA 'UNZILA 'ILAIHI MIR
RABBIHIWAL MU'MINUUNA KULLUN AAMANA BILLAA-HI WA M ALA A' IKATIHII WA KUTUBIHII
WA RUSULIHII LAA NUFARRIQU BAINA AHADIM MIR RUSULIHII WA QAALUU SAMI'NAA WA
'ATHA'NAA GHUFRAANAKA RABBANAA WA 'ILAIKAL MASHIIRU.
Artinya:
"Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : "Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka
mengatakan : "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa) :
"Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan hanya kepada Engkau-lah tempat
kembali."
Dilanjutkan dengan:
LAA YUKALLIFULLAAHU NAFSAN ILLAA WUS'AHAA.
LAHAA MAA KASABAT WA 'ALAIHAA MAKTASABAT. RABBANAA LAA TU' A AKHIDZN A A IN
NASIINAA AU 'AKHTHA'NAA. RABBANAA WA LAA TAHMIL 'ALAINAA 'ISHRAN KAMAA
HAMALTAHUU 'ALAL LADZIINA MIN QABLINAA. RABBANAA WA LAA TU H A M MIL N A A MAA LAA
THAAQATA LANAA BIHII WA'FU 'ANNAA WAGHFIR LANAA WARHAMNAA ANTA MAULAANAA
FANSHUR-NAA 'ALAL QAUMIL KAAFIRIINA.
Artinya:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dilakukannya
dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa) :
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tak sanggup
memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami, Engkau
Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
Dilanjutkan dengan:
S YAHIDALLAAHU ANNAHUU LAAILAAHAILLAA HUWA
WAL MALAA'IKATU WA ULUL 'ILMI QAA'IMAM BIL QISTHI LAA ILAAHA ILLAA HUWAL
'AZIIZUL HAKIIM. INNAD DIINA INDALLAAHIL ISLAAM.
Artinya:
"Allah menyatakan bahwa tak ada Tuhan kecuali Dia. Yang
menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang berilmu (juga menyatakan
yang demikian itu). Tak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah
Islam."
Dilanjutkan dengan:
QULILLAAHUMMA MAALIKAL MULKI, TU'TIL MULKA
MAN TASYAA'U WATANZI'UL MULKA MIM MAN TASYAA'U. WATU'IZZU MAN TASYAA'U
WATUDZILLU MAN TASYAA'U. BIYADIKAL KHAIRU, INNAKA 'AL A A KULLI SYAI'IN QADIIR.
Artinya:
"Katakanlah: Wahai Tuhan Yang Mempunyai kerajaan,
Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut
kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkaumuliakan orang yang Engkau
kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah
segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Dilanjutkan dengan:
TUULIJUL LAILA FINNAHAARIWA TUULIJUN
NAHAARA FILLAILL W ATU KHRIJUL HA YY A MINALMAYYITI, WA TUKHRIJUL MAYYITA MIN
AL HAYYI. WA TARZUQU MAN TASYAA'U BIGHAIRIHISAAB,
Artinya:
"Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau
masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan
Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa saja
yang Engkau Kehendaki tanpa hisab."
l. Membaca :
SUBHAANALLAAH33X
(Maha Suci Allah)
ALHAMDU LILLAAH33X
(Segala puji bagi Allah
ALLAAHU AKBAR 33X
(Allah Maha Besar)
ALLAAHU AKBARU KABIRAW WALHAMDU LILLAAHI
KATSIRAW WA SUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA ASHIILAA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU
LAA SYARIIKA LAH ILAAHA W WAAHIDAW WARABBAN SYAAHIDAW WANAHNU LAHU MUSLiMUUN.
Artinya:
"Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala
puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang
pagi dan petang. Tak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya,
Tuhan Yang Esa, dan Tuhan Yang Maha Menyaksikan, dan kepada-Nya kami berserah
diri."
m. Membaca:
ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIM 3X
AFDHALUDZ DZIKRI FA'L AM ANNAHUU
LAA ILAAHA ILLALLAAH 3X
"Ketahuilah bahwa d zikir yang paling utama adalah
kalimat
'LAA ILAAHA ILLALLAAH' (Tak ada Tuhan kecuali Allah)."
LAA ILAAHA ILLALLAAH 100X
n. Membaca:
LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR
RASUU-LULLAAH, SHALLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAMA.
Artinya:
"Tak ada Tuhan kecuali Allah, Nabi Muhammad adalah
utusan Allah. Semoga Allah memberi rahmat dan kesejahteraan kepadanya".
Setelah selesai wirid, dilanjutkan dengan
membaca doa setelah sholat.